Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 06:08:57【Kabar Kuliner】105 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(8)
Artikel Terkait
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak
- Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo
- BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
- Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat
- KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
- Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?
- CORE: Jelang Natal, pasokan
- Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini
Resep Populer
Rekomendasi

Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit

Menko Polkam: Negara kondusif selama setahun kepemimpinan Prabowo

Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak

Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto

Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir

Populer, Prabowo komitmen sempurnakan MBG hingga AI jadi mapel wajib

Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat

Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan